Herlina Jemaat Katolik Asal Lampung Ingin Pegang Tangan Paus Fransiskus Saat Misa di GBK

Ribuan jemaat Katolik dari berbagai daerah mulai memadati area Kompleks Stadion Gelora Bung Karno Senayan Jakarta jelang ibadah Misa Agung yang akan dipimpin oleh Paus Fransiskus pada Kamis (5/9/2024) sore nanti. Mereka terlihat mengenakan pakaian dengan warna yang beraneka ragam seperti kuning, putih, bahkan ada yang mengenakan pakaian batik. Sebagaian dari jemaat datang bersama rombongan mereka masing masing yang berasal dari berbagai daerah.

Salah satunya rombongan umat Katolik dari Paroki Sribawono Keuskupan Tanjung Karang, Lampung. Herlina, jemaat Paroki Sribawono mengatakan, ia dan rombongan mengaku cukup antusias mengikuti Misa di GBK ini terutama karena akan dipimpin langsung oleh Paus Fransiskus. Ledakan Keras di Pusat Tel Aviv, Belasan Tentara Israel Roboh Dalam Sehari di Front Gaza Lebanon Halaman 4

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 72 73 Kurikulum Merdeka, Kegiatan 3: Unsur Cerpen Halaman 4 Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 132 133 134 Kurikulum Merdeka: Penilaian Pengetahuan Bab 4 Halaman all Kunci Jawaban PAI Kelas 10 Halaman 80 81 82 83 Kurikulum Merdeka: Penilaian Pengetahuan Bab 3 Halaman all

Asal Usul Lily Anak Raffi Ahmad Terbongkar, Ada Hubungan dengan Ridwan Kamil, Nagita Akhirnya Ngaku Sripoku.com Wanita 55 tahun itu mengaku tak membayangkan bahwa pimpinan Gereja Katolik se dunia itu akan menyambangi tanah air. Semangat itu Herlina pupuk lantaran ia bersama rombongannya bisa secara langsung melihat wajah Paus Fransiskus meski dengan jarak lumayan jauh.

"Meski jauh dari bangku kita, tapi kita tetap bangga bisa bertatap muka dengan pimpinan kita sendiri," tuturnya. Sementara itu, untuk kegiatan Misa Agung pada hari ini, Herlina dan rombongan mengaku sudah mendapat tiket sejak dua bulan lalu. Kendati demikian kata dia untuk mendapat tiket tersebut tergolong susah susah gampang.

"Jadi siapa cepat dia dapat," katanya. Selain itu dalam kegiatan hari ini, Herlina pun menyimpan keinginan begitu besar, salah satunya bisa memegang langsung tangan dari Sri Paus Fransiskus. Hanya saja dirinya tak mau berharap lebih pasalnya ia menyadari penjagaan yang dilakukan terhadap Paus begitu ketat.

"Pengen sekali secara langsung. Cuma hal itu saya sadari karena pada waktu di Vatikan jaraknya 2 meter pun kita tidak bisa (pegang). Tapi kalau kemarin yang dijalan Bapa Paus bisa dadah dadah bisa pegang anak kecil itu menunjukan Bapa Paus rendah hati sekali," pungkasnya.