Minimalisir Penularan Mpox di Jakarta, Pemprov DKI Beri Vaksin ke Ratusan Kelompok Rentan
Kepala Dinkes DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, mengungkapkan salah satu upaya untuk menekan angka penularan penyakit cacar monyet atau Mpox di Jakarta. Yakni dengan memberikan vaksin Mpox kepada kelompok rentan yang ada di Jakarta. Hingga kini, Pemprov DKI melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, telah memberikan vaksin dosis pertama kepada 495 orang.
Kemudian ada juga 430 orang di Jakarta yang telah menerima vaksin Mpox dosis kedua. Ani menambahkan, kini tersisa 42 vial vaksin lagi yang akan digunakan sesuai kebutuhan. “Masih tersisa 42 vial vaksin yang akan digunakan sesuai kebutuhan," imbuhnya.
Sebagai informasi, hingga kini sudah ada 59 kasus terkonfirmasi Mpox di wilayah Jakarta selama periode 13 Oktober 2023 sampai 19 Agustus 2024. Dari jumlah tersebut, terdapat 11 kasus Mpox yang terjadi di sepanjang 2024 ini dengan rincian enam kasus pada bulan Januari, tiga kasus di bulan Februari, dan masing masing satu kasus pada Mei dan Juni. Ani menuturkan, kasus Mpox di Jakarta ini tersebar di delapan kecamatan.
“11 kasus Mpox ini tersebar di delapan kecamatan di Jakarta, yaitu Ciracas, Grogol Petamburan, Jatinegara, Kebon Jeruk, Matraman, Pasar Minggu, Tanah Abang, dan Tanjung Priok,” terang Ani. Ani menambahkan, kasus Mpox di Jakarta ini rata rata menimpa pasien dengan rentang usia 21 hingga 50 tahun. Lebih lanjut Ani pun berharap, upaya pemberian vaksin Mpox ini bisa menekan angka penularan Mpox di Jakarta.
Meski demikian, Ani tetap mengimbau warga Jakarta untuk tetap waspada dan berperan aktif dalam upaya pencegahan penyebaran Mpox. “Dengan langkah lantkah yang terus dilakukan, diharapkan kasus Mpox di Jakarta dapat diminimalisasi dan masyarakat tetap waspada serta berperan aktif dalam upaya pencegahan penyebaran penyakit ini,” pungkas Ani. Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Penyakit Tropik Infeksi RS Pondok Indah – Bintaro Jaya dr. Hadianti Adlani, Sp. P.D, Subsp. P.T.I. (K) bagikan kiat kiat cegah penularan Mpox antar manusia.
Namun, sebelumnya dr Hadianti menjelaskan bagaimana penularan Mpox antar manusia. "Umumnya penularan Mpox terjadi antar manusia akibat kontak jarak dekat dengan sekresi saluran pernapasan, darah, cairan tubuh, dan lesi kulit atau mukosa yang mengandung virus dari penderita Mpox," jelasnya pada keterangan resmi, Jumat (30/8/2024). Selain itu, penularan juga dapat terjadi melalui:
Dilaporkan bahwa angka keparahan (case fatality rate/CFR) Mpox berkisar antara 1 10 persen dengan jumlah kematian terbanyak pada kelompok usia muda. Kasus yang parah lebih banyak terjadi pada anak anak dan terkait dengan tingkat paparan virus, status kesehatan pasien, dan tingkat keparahan komplikasi. Kasus kematian sebagian besar terjadi pada kelompok usia yang lebih muda karena dianggap lebih rentan terhadap penyakit, mengingat status imun belum sempurna.
Hingga saat ini, belum ditemukan antivirus untuk penyakit Mpox, sama dengan penyakit lain yang setara dengan Mpox. Namun Mpox dapat dicegah dengan vaksinasi cacar smallpox. Selain itu, penularan dapat dicegah dengan beberapa cara, antara lain: "Jadi, apabila Anda atau kerabat mengalami gejala Mpox jangan ragu untuk segera ke unit Emergency rumah sakit atau berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam subspesialis penyakit tropik dan infeksi," tutupnya.
Post Comment