Wamenkop Pastikan Koperasi Ikut Terlibat Program Makan Bergizi Gratis, Ini Perannya
Kementerian Koperasi (Kemenkop) memastikan akan melibatkan peran koperasi untuk menyukseskan program makan bergizi gratis. Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono mengungkapkan, hal tersebut merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto. Mengingat koperasi, khususnya jenis koperasi produksi, berdampak langsung terhadap perputaran ekonomi.
Jenis koperasi produksi pada program makan bergizi gratis, salah satu contohnya akan terlibat dalam hal penyaluran bahan baku maupun olahan. Foto foto Jadul Sophia Latjuba Jadi Model Remaja Sampai Usia 50 Tahun Pakai Bikini, Apa Rahasianya? Suryamalang.com Kunci Jawaban Post Test Modul 2 Bimbingan dan Konseling: Layanan Peminatan dan Responsif PMM 2024
Intip Menu Diet ala Luna Maya, Sophia Latjuba, dan Yuni Shara, Cara Awet Muda di Usia 40 ke Atas "Itu kan koperasi bisa terlibat sebagai penyalur bahan baku, penyalur bahan olahan, bahkan bisa menjadi pelayanan untuk dapur," sambungnya. Ferry melanjutkan, program makan bergizi tujuannya tak semata untuk meningkatkan kualitas hidup dan menekan angka stunting.
Namun, Pemerintah meyakini adanya program makan bergizi gratis turut menjadi mesin ekonomi baru bagi para pelaku usaha kecil menengah, hingga koperasi. Dalam kesempatan tersebut, Ferry menegaskan bahwa Kemenkop mendorong keberadaan koperasi di Indonesia untuk lebih fokus menggarap sektor riil dan produktif. Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono mengungkapkan, keberadaan koperasi produksi dinilai lebih berdampak langsung terhadap perputaran ekonomi.
Diketahui, koperasi produksi adalah jenis koperasi yang bidang usahanya membuat barang atau memproduksi dan menjual secara bersama sama. Berbeda halnya dengan yang memiliki usaha yakni menampung simpanan anggota dan melayani peminjaman. Ia melanjutkan, Kemenkop bakal memperkuat peran Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUMKM untuk kebutuhan pembiayaan koperasi di sektor produksi.
Dengan demikian, LPDB akan mengurangi bahkan menghentikan pembiayaan kepada jenis koperasi simpan pinjam. Ia mendorong, mayoritas pembiayaan LPDB nantinya untuk kegiatan koperasi koperasi yang produktif, dalam rangka menghidupkan kembali koperasi koperasi produsen. "Tujuan program makan bergizi selain menurunkan angka stunting, tetapi saya paham keinginan Presiden, ini akan menjadi New Energy Market kekuatan pasar baru yang dibentuk dan itu akan menggerakkan ekonomi rakyat," beber Wamenkop Ferry.
"Sebenarnya LPDB diperlukan untuk mendrive koperasi dan produsen bergerak," pungkasnya.
Post Comment